Dear diary adalah kata-kata yang sangat familiar bagi beberapa orang
yang memiliki kebiasaan menulis diari, termasuk diriku, mungkin ini yang
pernah menjadi bagian hidupku di masa lalu.. tersenyum ketika kutemukan
diari yang pernah kutulis sejak akhir tahun 2011 hingga akhir tahun
2014 bentar lagi akan berganti tahun menjadi 2015. diari ini adalah diari
yang kutulis ketika menjalani masa MTS kelas 2 dan 3 saat pertama aku
mengenal apa itu arti cinta :haha... tersenyum sendiri ku dibuatnya.
Menyadari betapa lucu diriku dulu.. bercerita ini itu, kesedihan,
kegembiraan, kisah bersama teman-teman, rasa marah karena nilai ulangan
tidak lebih baik dari teman-teman yang lain….
Menggemaskan,
itulah yang kurasakan. Memoriku seketika terbang menuju masa lalu,
mencoba menggali kembali suasana dan detail yang terjadi pada kisah yang
kutuliskan setiap hari. Menggelitik, karena kurasakan beberapa emosi
yang mengalir melalui tulisan tulisan itu. Perca-perca kisah yang
menyusun pribadiku masa lalu dan mungkin masa kini.. artefak artefak
yang meninggalkan fosil fosil kehidupan bahkan yang masih bisa
kusaksikan hingga saat ini.
kurasakan apa yang menjadi
kisahku masa lalu adalah hikmah yang masih bisa kuambil hingga saat ini.
Keinginan-keinginan yang telah terkubur waktu atau karakter yang telah
berubah menjadi semakin baik atau sebaliknya. Namun perlu juga
proporsionalitas agar diriku kini tak hanya berorientasi masa lalu
melainkan juga sosok yang berorientasi masa depan, yang mampu
menyeimbangkan antara kisah masa lalu dengan harapan masa depan yang
terintegrasi menjadi sosok visioner yang matang dan bijak… memenuhi
setiap poin muwashafat kader dasar dengan ikhtiyar terbaik.
aamiin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar